Jumat, 16 September 2016

Apa Sih Brand Itu?

Selamat pagi temen-temen semua, enaknya ngapain pagi-pagi? kalo saya sekarang sedang didepan komputer lagi nulis sambil nunggu istri masak hehe, wanginya semriwing...

Pada beberapa minggu lalu saya sudah menulis tentang 'Pentingnya Branding? [1]' yang belum baca bisa dilihat disini http://niceselling.blogspot.co.id/2016/08/pentingnya-branding.html . Sekarang saya mencoba untuk menulis lagi tentang branding.






Pada dasarnya sebuah merk itu tidak akan menjadi merk jika tidak mempunyai value atau nilai, karena menurut saya sebuah nama berubah menjadi sebuah merk jika nama itu menyalurkan value kepada konsumen, lalu konsumen merasakan sesuatu apakah itu positif atau negatif yang membuat mereka terikat dengan nama tersebut, barulah bisa disebut sebuah merk. Pada awalnya logo Nike bukanlah merk tanpa produknya, nama Starbucks bukanlah merk tanpa minumannya, dan Zara bukanlah merk tanpa produk fashionnya. Sebuah logo bukanlah merk, slogan bukanlah merk, lambang bukan juga merk, produk atau jasa pun bukanlah merk.

Kalau kata om Subiakto pakar Branding di Indonesia, seorang polisi bukanlah polisi jika tanpa seragam polisi, dan seragam polisi pun bukan polisi, bingung ya? heheheh sama..

Artinya apa?
Pahami dahulu arti Brand atau Merk itu sendiri, setelah membaca sana sini menurut pribadi saya yang dinamakan Merk adalah perpaduan dari atribut produk seperti logo, slogan, lambang, warna, dll yang bermaksud untuk mengidentifikasi sautu produk mencari jati dirinya dan mendiferensiasikan dari produk lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang sama dan menciptakan ikatan emosi antara barang dan konsumen. Dalam bahasa yang lebih pendeknya Brand adalah jati diri suatu barang yang menciptakan ikatan emosi dengan pembeli.

Starbucks bukanlah merk jika tanpa minuman kopinya, artinya jika hanya tulisan Starbucks itu ya bukan suatu merk pada awalnya, tetapi setelah dikolaborasikan dengan produk kopi berkualitas tinggi dan konsumen merasakan value yang bernilai maka Starbucks sudah bisa disebut dengan sebuah Merk. Seorang polisi tanpa seragam tidak bisa menilang pelanggar lalu lintas, tapi setelah memakai seragam polisi dan mempunyai Tanda Anggota Polisi maka dia adalah sebuah 'Brand' polisi dan mempunyai hak untuk menilang.

Suatu nilai lah yang membuat sebuah nama mempunyai presepsi dimata konsumen, lalu bagaimana cara membuat value/nilai yang baik untuk Merk kita? nilai diciptakan dari manfaat yang ada dari suatu produk, bisa manfaat yang nyata atau tidak nyata, berapa besar manfaat dari produk atau jasa kamu? disitulah ukuran berapa besar nilai Merk kamu. Biasanya suatu nilai produk akan melekat di hati konsumen pada pengalaman pertama, jika konsumen merasakan nilai positif pertama kali maka mereka akan mengingatnya dengan baik, dan sebaliknya. Maka hati-hati dengan first impression of customers, bisa menjadi profit di kemudian hari atau bisa menjadi kendala di kemudian hari.

Agar strategi penerapan Merk berhasil dan nilai merk dapat tercipta, konsumen harus diyakinkan bahwa ada perbedaan berarti diantara merk dalam kategori produk atau jasa. Perbedaan merk sering berhubungan dengan atribut atau manfaat dari produk tersebut. Karena inilah salah satu manfaat dari Branding, Teh Gelas dengan Teh Kotak mempunyai rasa yang hampir sama, tetapi karena diproses dengan Brand yang berbeda maka Teh Kotak bisa unggul dalam persaingan dan bisa memasang harga yang lebih mahal. WHY? because Branding is magic.

Nilai sangat berkaitan dengan produk, tapi nilai juga bisa diciptakan dari proses yang tidak ada kaitannya dengan produk. Contohnya Gucci, Chanel, Mercedes, Volvo dan merk lainnya menjadi pemimpin dalam kategori produk mereka dengan memahami motivasi dan keinginan konsumen serta menciptakan citra yang relevan dan menarik di sekitar produk mereka. Makanya orang-orang yang memakai brand diatas tadi akan sangat bangga..karena mereka sudah termakan oleh citra yang dibangun oleh proses branding, sudah melekat, sudah loyal, sudah cinta. hehehe...

Begitu ya, jadi inti dari blog saya ini ingin menyampaikan bahwa suatu nilai adalah bagian yang penting dalam menetapkan merk, membangun merk, dan mempertahankan merk. Dan jangan lupa, agar merk kita berada di hati konsumen itu butuh waktu yang biasanya lama, butuh kepercayaan konsumen, butuh loyalitas bukan hanya loyalitas konsumen tapi kita sebagai pengelola brand pun harus loyal kepada konsumen.

Semoga bermanfaat!

[RRM]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar