Minggu, 11 Juni 2017

5 Langkah Membangun Brand

Assalamualaykum, selamat siang..gak kerasa udah 4 bulan lebih saya gak nulis di blog, ini pertama kalinya lagi saya buka blogger di tahun 2017 hehe..semoga yang baca masih tertarik buat baca ya. Seperti biasa saya mau coba nulis lagi, cerita lagi, curhat lagi, dan berbagi lagi sama temen-temen semua tentang BRAND. Kenapa sih tentang BRAND terus? karena BRAND ini salah satu materi yang sedang saya geluti, pelajari, dan implementasikan di bisnis saya, semoga bermanfaat.

Kali ini sayang mau coba menulis tentang 5 LANGKAH MEMBANGUN JATI DIRI BRAND!
Menarik, karena kemarin waktu saya jadi pembicara di acara saya sendiri, ada peserta yang nanya tentang gimana caranya membangun brand? ini kalo dijawab bisa 2 hari gak selesai, tapi ada beberapa proses yang bisa saya jelaskan disini dengan singkat dan semoga jelas.

Sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang "APA ITU BRAND?" di artikel sebelumnya, bagi yang belum baca silahkan baca disini, agar persepsi kita tentang brand sama.


Gimana sih membangun jati diri untuk brand kita? menurut Hirarchy of Need atau susunan tingkat kebutuhan manusia, dijelaskan ada 5 tahap membangun jati diri sebuah brand, disini disebutkan poin-poinnya dan akan saya coba jelaskan dengan singkat.


Ini dia piramid Hirarchy of Needs, saya beri contoh dari slide saya yaitu tingkat kebutuhan dari merk lokal JOGER. 5 tahap yang saya sebutkan adalah: 1. Physiological needs 2. Safety Needs 3. Social Needs 4. Esteem Needs 5. Self-actualisation.
Apa sih ini semua? nah oke lanjut baca ya..

PHYSIOLOGICAL NEEDS
Ini adalah tahap dasar kita untuk membangun sebuah brand, seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa brand adalah sebuah ikatan antara produk dan pembeli, maka point ini adalah tahap dimana kita harus membuat produk yang memang diperlukan oleh pembeli. Menciptakan produk yang menjadi kebutuhan dasar pembeli akan memudahkan membangun sebuah ikatan, semakin terikat maka pembeli akan semakin ingat. Contoh diatas adalah joger, merk yang membesarkan nama pulau Bali, sehingga sudah sewajarnya kalo kita berwisata ke Bali, gak afdol kalo gak beli barang Joger, jadi Joger sudah menjadi kebutuhan belanja kalo kita wisata ke bali.
Sudahkan kamu menciptakan produk yang dibutuhkan pelanggan?

SAFETY NEEDS
Ini adalah tahap dimana produk kamu memberikan manfaat 'keamanan' kepada konsumen, keamanan seperti apa? apapun dari value produk kamu, harga murah adalah keamanan dan ketenangan hati konsumen, kualitas tinggi adalah kebutuhan keamanan bagi konsumen. Contoh Safety Needs Joger adalah harganya terjangkau, mereka memberikan ketenangan kepada konsumen dari sisi keuangan mereka, dan joger menjual berbagai macam kebutuhan fashion, aksesoris, dll sehingga merasakan kenyamanan belanja tidak perlu repot pergi ke berbagai toko, cukup masuk toko joger dan semua yang dibutuhkan bisa didapatkan.

SOCIAL NEEDS
Social needs adalah tahap dimana pelanggan sudah mencintai brand kita, dimana mereka sudah merasakan atau melewati tahap physiological needs dan safety needs dari produk kita. Tahap ini adalah proses pelanggan mencintai kita dan kita mencoba untuk tetap mencintai pelanggan dengan melakukan beberapa cara membangun brand yang dicintai dari segi produk dan lainnya. Pelanggan berkeinginan untuk menjadi bagian dari brand kita, maka bukalah peluang-peluang itu, peluklah pelanggan dengan berbagai cara seperti memberikan member card, surprise gifts, dan beberapa evaluasi produk dan brand sehingga pelanggan terus mencintai. Dengan melewati proses ini, ikatan antara brand dan pelanggan akan semakin meningkat.

ESTEEM NEEDS
Dalam tingkat ini, pelanggan bukan hanya mencintai brand kita, tetapi lebih dari itu. Mereka sudah merasakan rasa bangga saat memakai brand kita di muka umum, mereka membutuhkan pengakuan positif yang membanggakan saat mengkonsumsi brand kita. Ini adalah tahap yang paling diinginkan oleh para pembangun brand. Tahap ini terjadi jika kita sudah melaksanakan tahap-tahap sebelumnya dengan benar dan terarah. Yang harus kita lakukan adalah terus menciptakan produk dan sistem bisnis yang baik, dan juga bermanfaat. Bangunlah produk dan brand kita hingga dapat membantu merubah kehidupan mereka, jadi kita tidak hanya memberikan manfaat berupa fisik tetapi juga memberikan manfaat batin. Buatlah produk dan brand anda sebagai solusi kehidupan pelanggan.

SELF-ACTUALIZATION NEEDS
Ini adalah puncak dalam membangun brand, dimana brand/produk kita sudah mengikat dan melekat dalam kehidupan pelanggan, melebihi ekspektasi, melebihi proses esteem needs. Disini pelanggan akan memberikan segalanya untuk brand. Di tahap ini pelanggan dapat menyalurkan diri dalam bentuk nyata di kehidupannya karena memakai brand kita. Contoh nyata yang saya sering alami adalah saya merasa lebih semangat dan bergairah dalam berolahraga ketika saya  memakai brand NIKE, disinilah saya sudah mencapai tingkat ini dengan brand tersebut. Kebutuhan ini terjadi jika 4 tahap teori sebelumnya sudah dibangun dengan baik.

Teori ini dapat membantu kita dalam membangun sebuah brand, tentu ini bukan cara satu-satunya, ada beberapa cara lagi untuk membangun brand. Apa itu? sudah malam ikan bobo, insya Allah di artikel selanjutnya sya akan coba bahas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar